Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga-harga dalam kelompok pangan dan transportasi mencatat laju inflasi tahunan yang pesat pada bulan April. Kenaikan inflasi ini seiring dengan peningkatan permintaan selama bulan Ramadan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau naik 5,2% pada bulan April dari tahun sebelumnya. Komoditas utama yang mendorong inflasi harga pangan adalah minyak goreng, daging ayam ras, dan ikan segar.
IHK kelompok transportasi mencatat laju inflasi tahunan sebesar 4,84% pada bulan April. Lonjakan harga-harga untuk pengeluaran transportasi ini sejalan dengan bangkitnya mobilitas masyarakat dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax.
Tidak semua kelompok pengeluaran mencatat kenaikan harga-harga. IHK kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mencatat laju deflasi tahunan sebesar 0,22% pada bulan April.
“Kami memperkirakan inflasi akan meningkat secara fundamental dan substansial pada semester dua tahun 2022,” menurut Faisal Rachman, ekonom Bank Mandiri, dalam analisis yang dirilis pada hari Senin.
“Tekanan inflasi pada tahun 2022 rentan naik akibat inflasi dari sisi permintaan di tengah pemulihan ekonomi yang semakin cepat akibat peningkatan mobilitas masyarakat seiring dengan pelonggaran (pembatasan kegiatan) yang meningkatkan kecepatan uang (beredar).”
(Baca: Mengapa Lonjakan Harga Pangan Paling Memukul Orang Miskin?)