Hanya sebagian kecil penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia yang memiliki jaminan pensiun untuk menopang kebutuhan hari tuanya.
Proporsinya bahkan kian berkurang dalam beberapa tahun belakangan.
(Baca: Tak Pensiun di Hari Tua, Makin Banyak Lansia RI Bekerja pada 2024)
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2016 hanya ada 7,01% rumah tangga lansia yang menggunakan uang jaminan pensiun sebagai sumber pembiayaan utama.
Kemudian proporsinya bergerak dalam tren menurun hingga menjadi 5,01% pada 2024, rekor terendah dalam hampir sedekade terakhir.
"Tidak semua lansia memiliki jaminan sosial, dana pensiun, atau bahkan sumber pendanaan lainnya yang mampu menopang kebutuhan mereka," kata BPS dalam laporan Statistik Penduduk Lanjut Usia 2024.
"Banyak lansia yang tidak mempersiapkan kondisi finansial secara matang untuk hari tua, sehingga dalam satu struktur keluarga, lansia sering kali menggantungkan kebutuhan ekonominya pada anak atau anggota keluarga yang lebih muda," lanjutnya.
(Baca: Wirausaha Pemula di Indonesia Mayoritas Lansia)