Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim, realisasi investasi dalam dua periode pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) atau pada 2014-2024 tembus Rp9.117,4 triliun.
Dari jumlah tersebut, BKPM membaginya berdasarkan kabinet tiap periode. Pada masa Kabinet Kerja (triwulan IV 2014–triwulan III 2019), total realisasi mencapai Rp3.294,3 triliun.
Sementara pada masa Kabinet Indonesia Maju (triwulan IV 2019–triwulan III 2024) mencapai Rp5.823,1 triliun.
Secara tren tahunan, nilai investasi dua periode Jokowi tercatat positif dan cenderung di atas target rencana strategi (renstra).
Namun hanya pada 2018 realisasi lebih rendah dari target yang dipasang. Rinciannya, target sebesar Rp765 triliun dan realisasi sebesar Rp721,3 triliun.
Kendati demikian, realisasi 2018 sudah lebih tinggi dari 2017 yang sebesar Rp692,8 triliun.
Realisasi investasi naik agresif pada 2022, yakni mencapai Rp1.207,2 triliun. Adapun targetnya Rp986,4 triliun.
Dua tahun berikutnya pun capaiannya meningkat signifikan, yakni Rp1.418,9 triliun pada 2023 dan Rp1.650 triliun pada 2024.
BKPM memberi catatan, capaian pada 2024 merupakan realisasi hingga triwulan III 2024 hasil running data OSS senilai Rp1.261,4 triliun.
(Baca juga: Subsektor dengan Kucuran Investasi Tertinggi di RI per Kuartal III 2024)