Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menghimpun tren realisasi investasi negara-negara di sejumlah wilayah atau regional ke Indonesia.
Adapun negara-negara investor ini tersebar dari wilayah Afrika, Amerika, Asia, Australia, Eropa, dan berupa gabungan atau joint.
Pada 2011, realisasi investasi asing ke Indonesia tembus US$19,47 miliar. Salah satu pemodal terbesar adalah Singapura dengan realisasi US$5,12 miliar.
Setelahnya, realisasi investasi asing cenderung meningkat. Bahkan pada 2017 realisasinya mencapai US$32,23 miliar.
Namun memasuki tahun berikutnya, nilai realisasi justru menurun. Sempat menyentuh US$28,2 miliar pada 2019.
Realisasi investasi justru menguat saat pandemi Covid-19, menjadi US$28,66 miliar pada 2020 dan US$31,09 miliar pada 2021.
Data pada 2023, nilainya diklaim tembus US$50,23 miliar. Ini menjadi realisasi yang tertinggi selama hampir 14 tahun terakhir.
Meski begitu, perhitungan realisasi modal masih terus berjalan. Data sementara pada semester I 2024 mencapai US$28,11 miliar.
Pemodal terbesar pada semester I 2024 adalah Singapura dengan realisasi mencapai US$8,85 miliar.
(Baca juga: Investasi Hilirisasi Nasional Rp75,8 Triliun per Kuartal I-2024, Ini Komponennya)