Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp2,67 triliun untuk bantuan sosial (bansos) beras yang akan diperpanjang hingga Desember 2023.
Menkeu Sri Mulyani menjelaskan, perpanjangan penyaluran bansos tersebut dilakukan untuk memberikan bantalan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan, lantaran dampak kemarau panjang yang ditimbulkan El Nino.
(Baca: Di Tengah El Nino, Harga Beras Tembus Rekor Termahal pada September 2023)
"APBN memberikan bantuan, setiap kelompok penerima ini diberikan 10 kilogram beras setiap bulannya mulai September sampai Desember, 4 bulan karena El Nino memang mengalami dampak yang cukup panjang," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Rabu (25/10/2023).
Ia merinci, bantuan tersebut akan disalurkan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM), yang merupakan bagian dari penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima bantuan sembako.
Bantuan beras yang akan diterima masyarakat sebanyak 10 kilogram (kg) per KPM yang akan diberikan per bulan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Sebelumnya, pemerintah juga telah menggelontorkan dana Rp15,9 triliun untuk bansos beras serupa.
Rinciannya, anggaran Rp7,9 triliun disalurkan untuk bansos beras tahap I periode Maret-Mei 2023, lalu Rp8 triliun untuk bansos beras tahap II periode September-November 2023.
Dengan demikian, anggaran bansos beras sampai akhir 2023 totalnya menjadi Rp18,57 triliun.
(Baca juga: 23,8 Ribu ASN Jadi Penerima Bansos, Terbanyak di Jawa Barat)