Inflasi kini menjadi momok di banyak negara di tengah ancaman resesi dunia. Bahkan beberapa negara mengalami krisis politik hingga terjadi kerusuhan akibat tidak terkendalinya kenaikan harga-harga barang.
Berdasarkan data Trading Economics, beberapa negara anggota G20 kembali melaporkan kembali adanya tekanan inflasi pada Oktober 2022.
Inflasi tahunan Turki kembali meningkat menjadi 85,51% (yoy) pada Oktober 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 83,45% (yoy).
Kelompok transportasi dan makanan mencatat inflasi tertinggi, yakni masing-masing sebesar 117,15% (yoy), serta makanan dan minuman sebesar 99,05% (yoy).
Negara G20 lainnya yang melaporkan inflasi pada Oktober adalah Italia. Negara tersebut mencatat inflasi tahunan sebesar 11,9% (yoy), angka tersebut juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya seperti terlihat pada grafik.
Kemudian Uni Eropa melaporkan inflasi tahunan sebesaer 10,7% (yoy) pada Oktober 2022. Lebih tinggi dari bulan sebelumya 9,9% (yoy). Jerman mengikuti setelahnya dengan tingkat inflasi sebesar 10,4% (yoy) pada bulan lalu, juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, inflasi tahunan Indonesia pada Oktober 2022 justru melambat menjadi 5,71% (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,95% (yoy). Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) mendorong terjadinya deflasi sebesar 0,11% (month to month/m-to-m).
(baca: Inflasi Indonesia Masih Tergolong Rendah di G20 per September 2022)