Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi di Indonesia sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun, melonjak 17,5% dibanding 2022 (year-on-year/yoy).
BKPM juga mencatat, 4 dari 5 provinsi penerima investasi terbesar nasional berada di Pulau Jawa.
Realisasi investasi sepanjang 2023 paling banyak masuk ke Jawa Barat, dengan nilai Rp210,6 triliun, diikuti DKI Jakarta Rp166,7 triliun.
Jawa Timur menempati posisi ketiga dengan realisasi investasi Rp145,1 triliun, berikutnya Sulawesi Tengah Rp112 triliun, dan Banten Rp103,9 triliun.
Adapun realisasi investasi pada 2023 terdiri dari penanaman modal asing (PMA) Rp744,0 triliun, setara 52,4% dari total realisasi. Kemudian, penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp674,9 triliun atau 47,6%.
Secara tahunan, realisasi PMA pada 2023 tumbuh 13,7% (yoy), sedangkan PMDN tumbuh 22,1% (yoy).
Berdasarkan sektor usahanya, realisasi investasi 2023 paling banyak masuk ke sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan senilai Rp200,3 triliun.
Kemudian yang masuk ke sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp159,8 triliun; sektor pertambangan Rp156,5 triliun; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp115,2 triliun; serta sektor industri kimia dan farmasi Rp105 triliun.
(Baca: Lampaui Target, Realisasi Investasi 2023 Capai Rp1.418 Triliun)