Hasil survei Bank Indonesia (BI) melaporkan, kinerja kegiatan dunia usaha meningkat pada kuartal I 2022. Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 8,71%, lebih tinggi dari 7,1% pada kuartal IV 2021.
Bank Sentral mencatat, peningkatan kinerja kegiatan dunia usaha terindikasi pada beberapa sektor. Nilai SBT sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan meningkat menjadi 2,4%, khususnya subsektor tanaman bahan makanan (termasuk hortikultura). Hal ini sejalan dengan pola historis musim panen dan kebijakan pemerintah dalam mendorong indeks pertanaman.
Sektor lain yang tercatat meningkat adalah industri pengolahan dengan SBT sebesar 0,84%. Ini sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan, disertai dengan peningkatan mobilitas akibat kasus Covid-19 yang semakin melandai.
Hal ini berpengaruh juga terhadap aktivitas industri, serta keuangan, real estat dan jasa perusahaan yang meningkat dengan nilai SBT sebesar 2,08%.
Di sisi lain, terdapat sektor yang sedikit melambat, antara lain sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan SBT 1,21% serta pertambangan dan penggalian 0,71%.
Adapun pada kuartal II 2022, responden memperkirakan kegiatan dunia usaha melanjutkan tren meningkat dengan SBT menjadi 23,24%.
Peningkatan didorong oleh kinerja sektor pertambangan dan penggalian yang didukung faktor cuaca. Kemudian, industri pengolahan serta perdagangan, hotel, dan restoran didorong pelonggaran mobilitas dan Idul fitri sehingga mendorong naiknya permintaan dan perkiraan kapasitas penyimpanan yang semakin baik.
(Baca Juga: Persaingan Usaha di Indonesia Meningkat, Dekati Target 2024)