1 Juta Kehamilan Remaja Diprediksi Terjadi Imbas Pandemi Covid-19

1
Dwi Hadya Jayani 22/04/2021 11:10 WIB
Image Loader
Memuat...
Penambahan Perempuan yang Berisiko Mengalami Kehamilan Remaja (2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Save the Children dalam laporan bertajuk Global Girlhood Report 2020 memprediksi 1,04 juta perempuan mengalami kehamilan remaja dalam setahun terakhir. Hal tersebut sebagai dampak dari maraknya pernikahan dini saat pandemi virus corona Covid-19.

Perempuan yang berpotensi mengalami kehamilan remaja diperkirakan paling banyak di kawasan Afrika Timur dan Afrika Selatan, yakni mencapai 282 ribu orang. Di Afrika Barat dan Afrika Tengah, ada 260 ribu perempuan yang diprediksi mengalami kehamilan remaja.

Sebanyak 181 ribu perempuan di Amerika Latin dan Karibia juga diperkirakan mengalami kehamilan remaja pada 2020. Posisinya disusul oleh Asia Selatan yang mencapai 138 ribu perempuan dengan kehamilan remaja.

Ada 118 ribu perempuan yang diprediksi mengalami kehamilan remaja di Asia Timur dan Pasifik. Di Asia Tengah dan Eropa, jumlahnya diperkirakan mencapai 53 ribu orang. Sementara, perempuan yang mengalami kehamilan remaja di Timur Tengah dan Afrika Utara diestimasi sebesar 7 ribu orang.

(Baca: Dispensasi Perkawinan Anak Meningkat 3 Kali Lipat pada 2020)

Sebagai catatan, estimasi yang dilakukan Save The Children hanya melihat efek dari pendapatan rumah tangga terhadap peningkatan jumlah kehamilan remaja saat pandemi corona. Estimasi tersebut tak memperhitungkan risiko lain seperti penutupan sekolah. Artinya, perhitungan tersebut bisa saja lebih rendah dari jumlah sebenarnya.

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua