Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Jumat (3/1/2025) pukul 07.03 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 61 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak (4.376 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Balikpapan Posisi Nomor 1 Pagi Ini)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 3 Januari 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 32 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 13-22 milimeter dan lama gempa 77-170 detik.
Kemudian, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-4 mm dan lama gempa 37-75 detik serta 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 6-8 milimeter dan lama gempa 41-66 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 47 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 30 kali letusan.
(Baca: Kualitas Udara Balikpapan Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (30/12))