216 Hotspot Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Minggu, 16 Februari 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 16/02/2025 11:43 WIB
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 216 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 87 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Minggu (16/2/2025) pukul 11.43 WIB. Dari 216 titik panas terdeteksi, 2 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 204 titik skala sedang, dan 10 titik skala rendah.

>

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sulawesi Tengah sebanyak 55 titik. Kalimantan Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 31 titik. Kalimantan Barat berada di posisi ketiga sebanyak 24 titik panas.

Sebanyak 20 titik panas terdeteksi di Sulawesi Barat, Sumatera Barat menyusul dengan 15 titik panas, serta Jawa Timur dan Maluku Utara masing-masing memiliki 14 dan 13 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)

Data Populer

Lihat Semua