Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Tolikara Capai 51,68% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 20/09/2024 11:23 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Tolikara Provinsi Papua Pegunungan (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan sebesar 51,68% pada 2023.

Angka tersebut naik 11,43% dari tahun sebelumnya sebesar 40,25%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 13,79%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Tolikara lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Tolikara yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 51,68% dari total penduduk.

Dibanding 7 kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Pegunungan, PoU di Kabupaten Tolikara ada di urutan ke-7. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Yalimo (17,94%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Yahukimo (56,8%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Papua Pegunungan pada 2023.

  1. Kabupaten Yalimo: 17,94%
  2. Kabupaten Lanny Jaya: 20,07%
  3. Kabupaten Nduga: 20,68%
  4. Kabupaten Pegunungan Bintang: 25,43%
  5. Kabupaten Mamberamo Tengah: 26,1%
  6. Kabupaten Jayawijaya: 30,07%
  7. Kabupaten Tolikara: 51,68%
  8. Kabupaten Yahukimo: 56,8%

(Baca: 21% Populasi Kalimantan Timur ada di Kota Samarinda pada Akhir 2023)

Data Populer

Lihat Semua