Tingkat Pendidikan Kepala Desa di Indonesia Mayoritas SMA

Demografi

Lite

Vika Azkiya Dihni 15/02/2022 11:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kepala Desa Menurut Jenjang Pendidikan yang Ditamatkan (2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tingkat Pendidikan Kepala Desa di Indonesia Mayoritas SMA

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Kepala Desa Menurut Jenjang Pendidikan yang Ditamatkan (2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, mayoritas kepala desa di Indonesia lulusan SMA. Persentasenya tercatat mencapai 57,54% pada 2021.

Sementara persentase kepala desa yang merupakan lulusan S1 sebanyak 23,62%. Adapula kepala desa yang berpendidikan hingga S2/S3 dengan persentase 1,83%.

Namun demikian, masih ditemukan desa-desa tertentu yang kepala desanya masih berpendidikan dibawah SMA yaitu sebesar 17,01%.

Jika dilihat berdasarkan provinsi, Kepulauan Riau memiliki persentase tertinggi untuk kepala desa dengan pendidikan SMA yakni sebesar 76,81%.

Sedangkan Gorontalo memiliki persentase tertinggi kepala desa yang berpendidikan S1, yakni 44,75%. Sementara kepala desa yang berpendidikan hingga S2/S3 paling banyak terdapat di DI Yogyakarta dengan persentase 11,22%.

Adapun, Papua Barat dan Papua menjadi provinsi yang memiliki kepala desa dengan tingkat pendidikan dibawah SMA tertinggi dengan persentase masing-maisng mencapai 58,47% dan 33,47%. Hal ini tentu terkait erat dengan sumber daya manusia yang tersedia di desa tersebut yang memang masih berpendidikan minim.

(Baca: Berapa Jumlah Desa/Kelurahan di Indonesia?)

Editor : Adi Ahdiat