Gunung Dukono Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Abu Sekitar 900 Meter


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.063 |
Ibu | 930 |
Lewotobi Laki-laki | 223 |
Dukono | 46 |
Ili Lewotolok | 43 |
Marapi | 28 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (21/3/2025) pukul 09.22 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 8 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 900 meter di atas puncak atau 1.987 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34 milimeter dan durasi 49,25 detik.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 21 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 152 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 9-34 milimeter dan lama gempa 34,38-63,75 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 14-20 milimeter s-p tidak teramati dan lama gempa 73,77-73,91 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-4 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.336 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.063 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 46 kali.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)