Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Keerom Naik 47,9% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 09/09/2024 11:11 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Keerom, Papua (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Keerom, Papua sebesar 47,9% pada 2023.

Angka tersebut naik 8,91% dari tahun sebelumnya sebesar 38,99%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 2,84%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Keerom lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Keerom yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 47,9% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 8 kabupaten/kota lain di Provinsi Papua, PoU di Kabupaten Keerom ada di urutan ke-8. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Jayapura (18,59%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Mamberamo Raya (48,03%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Papua pada 2023.

  1. Kota Jayapura: 18,59%
  2. Kabupaten Jayapura: 22,44%
  3. Kabupaten Supiori: 27,98%
  4. Kabupaten Biak Numfor: 32,58%
  5. Kabupaten Kepulauan Yapen: 35,24%
  6. Kabupaten Yapen Waropen: 35,93%
  7. Kabupaten Sarmi: 43,89%
  8. Kabupaten Keerom: 47,9%
  9. Kabupaten Mamberamo Raya: 48,03%

(Baca: 21% Populasi Kalimantan Timur ada di Kota Samarinda pada Akhir 2023)

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua