Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (6/12/2024) pukul 11.45 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 4 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.100 meter di atas puncak atau 2.187 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 6 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 86 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-34 milimeter dan lama gempa 45,05-283,04 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10-14 milimeter s-p 19,03-24,44 detik dan lama gempa 80,91-81,01 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-6 milimeter dominan 6 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.744 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.373 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 58 kali.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)