Gunung Semeru Erupsi pada Sabtu Dini Hari, Statusnya Waspada


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.278 |
Ibu | 1.079 |
Lewotobi Laki-laki | 249 |
Dukono | 79 |
Ili Lewotolok | 47 |
Marapi | 37 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (12/4/2025) pukul 03.57 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 70 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 190 detik.
(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 12 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 49 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 60-205 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 52 detik serta 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 37-65 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.772 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 1.278 kali letusan.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)