Tensi persaingan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Laut China Selatan, khususnya perairan Natuna semakin memanas. Apalagi dengan dibentuknya aliansi AS bersama dengan Australia dan Inggris.
Lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini (KedaiKOPI) melakukan survei untuk menggali persepsi anak muda tentang konflik Natuna. Hasilnya, 74,7% anak muda berpandangan besar kemungkinan terjadinya konflik terbuka dan perang.
Hasil tersebut menggunakan skala 1 hingga 10. Satu menunjukkan kemungkinan kecil dan 10 kemungkinan besar adanya konflik terbuka.
Pemuda yang menjawab besar kemungkinan, yaitu sebanyak 24,1% skala enam, 23,8% skala tujuh, dan 19,7% skala delapan. Kemudian sebanyak 6,8% skala sembilan dan 0,3% skala 10.
Sementara yang menjawab kecil kemungkinan, yaitu sebanyak 14,9% skala lima, 3,5% skala empat, 6% skala tiga, dan 0,9% skala dua. Tidak ada responden yang menjawab di skala satu.
(Baca: Perbandingan Jumlah Tentara di Negara Berbatasan dengan Laut Cina Selatan)
KedaiKOPI melakukan survei terhadap 1.200 responden berusia 14-40 tahun pada 14-21 Oktober 2021. Survei dilakukan dengan wawancara melalui telepon dengan response rate 13,97%