Waspada! Pagi Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Selasa, 18 Maret 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.038 |
Ibu | 914 |
Lewotobi Laki-laki | 207 |
Dukono | 43 |
Ili Lewotolok | 39 |
Marapi | 27 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (18/3/2025) pukul 09.45 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 12 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 1.925 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 milimeter dan durasi 102 detik.
(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 18 Maret 2025 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 27 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-28 milimeter dan lama gempa 26-57 detik.
Kemudian, 41 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-9 milimeter dan lama gempa 36-50 detik serta 11 kali harmonik dengan amplitudo 3-11 milimeter dan lama gempa 44-166 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.271 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.038 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 914 kali.
(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)