Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (17/1/2025) pukul 10.05 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 79 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak (1.925 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 45 detik.
(Baca: Kualitas Udara Banten Jumat Pagi (10/1) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 17 Januari 2025 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 13 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 18-28 milimeter dan lama gempa 39-74 detik.
Kemudian, 28 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-14 milimeter dan lama gempa 25-50 detik serta 80 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-10 milimeter dan lama gempa 6-12 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 425 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (241 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 162 kali.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Balikpapan Posisi Nomor 1 Pagi Ini)