Hasil jajak pendapat Tunaiku bersama Amar Bank menunjukkan sebagian responden memiliki perencanaan finansial untuk memenuhi kebutuhan hiburan, terutama menonton konser musik. Namun, ada juga yang tidak memiliki perencanaan khusus.
Rinciannya, sebanyak 53,5% responden memiliki tabungan khusus untuk hiburan dan konser.
>
Ada juga 38,6% membeli tiket konser secara spontan tanpa perencanaan anggaran. Hanya 8% yang memiliki anggaran rutin untuk menonton konser.
Berdasarkan cara bayar tanpa perencanaan, sebanyak 41,3% responden yang membeli tiket konser secara spontan tanpa perancanaan, menggunakan metode pembayaran paylater, pinjaman online (pinjol) atau cicilan kartu kredit (credit card/CC) untuk membeli tiket.
Sementara, ada 23,5% menggambil dana darurat mereka untuk membeli tiket konser.
Tunaiku kemudian membedah lagi berdasarkan kelompok usia. Generasi muda usia (21-30 tahun) cenderung lebih mempersiapkan dana konser dibanding kelompok usia kirasan 31-40 tahun.
"Tujuh dari sepuluh responden di kelompok usia 21-30 tahun memiliki tabungan khusus yang biasa mereka gunakan untuk membeli kebutuhan hiburan, termasuk konser," tulis Tunaiku dalam rilis yang diterima Databoks, Rabu (26/5/2025).
Sementara itu, 46,5% responden kelompok umur 31-40 tahun tidak memiliki anggaran atau tabungan khusus, mereka mengeluarkan dana secara spontan saat mendengar musisi favorit mereka akan menggelar konser di Indonesia.
"Mereka kebanyakan memanfaatkan pinjaman daring, paylater dan cicilan kartu kredit, bahkan mengambil dana darurat untuk membeli tiket konser," tulis Tunaiku.
Tunaiku dari Amar Bank melakukan survei kecil online melalui akun media sosial Tunaiku dan Amar Bank, terhadap 254 responden berumur 21-50 tahun di Jabodetabek, guna melihat tren perilaku belanja masyarakat untuk kebutuhan hiburan, terutama konser.
(Baca juga: Seberapa Sering Anak Muda RI Nonton Konser? Ini Surveinya!)