Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Jumat (27/6/2025) pukul 21.46 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 21 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi 39 detik.
(Baca: Indeks Risiko Banjir Bekasi Tertinggi di Jabotabek)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 27 Juni 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 78 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7,8-38,9 milimeter dan lama gempa 32-53 detik.
Kemudian, 194 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,1-15,6 milimeter dan lama gempa 29-59 detik serta 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 1,9-2,9 milimeter dan lama gempa 13-15 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.710 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.947 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 110 kali.
(Baca: Tren Bencana Banjir Indonesia Sedekade, Mulai Turun Sejak 2021)