Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Jeneponto Turun 3,74% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 28/09/2024 11:28 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan sebesar 11,41% pada 2023.

Angka tersebut turun 3,74% dari tahun sebelumnya sebesar 15,15%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,33%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Jeneponto lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Jeneponto yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 11,41% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 23 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Selatan, PoU di Kabupaten Jeneponto ada di urutan ke-22. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (4,17%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Soppeng (13,14%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan pada 2023.

  1. Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan: 4,17%
  2. Kota Palopo: 4,35%
  3. Kota Makassar: 5,18%
  4. Kabupaten Luwu Utara: 5,38%
  5. Kabupaten Toraja Utara: 6,2%
  6. Kota Parepare: 6,37%
  7. Kabupaten Wajo: 6,67%
  8. Kabupaten Sidenreng Rappang: 6,81%
  9. Kabupaten Luwu Timur: 6,85%
  10. Kabupaten Pinrang: 7,1%

(Baca: Ukraina, Negara dengan Penurunan Populasi Tertinggi pada 2023)

Data Populer

Lihat Semua