Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah mencapai 28,76% pada 2023.
Angka tersebut turun 2,68% dari tahun sebelumnya sebesar 31,44%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 8,33%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Mimika lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Mimika yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 28,76% dari total penduduk.
Dibanding 7 kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Tengah, PoU di Kabupaten Mimika ada di urutan ke-2. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Nabire (28,08%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Dogiyai (67,17%).
Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Papua Tengah pada 2023.
- Kabupaten Nabire: 28,08%
- Kabupaten Mimika: 28,76%
- Kabupaten Puncak Jaya: 39,43%
- Kabupaten Intan Jaya: 41,29%
- Kabupaten Puncak: 47,27%
- Kabupaten Paniai: 58,96%
- Kabupaten Deiyai: 66,76%
- Kabupaten Dogiyai: 67,17%
(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Buol 158,42 Ribu Jiwa Data per 2023)