Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin (10/6/2024) pukul 11.26 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 6 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 3.491 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi Gunung Marapi masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kualitas Udara Sore Hari: Jawa Barat Peringkat 1 Daerah Paling Berpolusi di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 10 Juni 2024 pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 1,2 milimeter dan lama gempa 140 detik.
Kemudian, 5 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1-14 milimeter dan lama gempa 60-420 detik serta 2 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 1,7-2,4 milimeter s-p 2-2,1 detik dan lama gempa 15-26 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 980 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (403 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 190 kali.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Barat Pagi Hari Terburuk di Indonesia (Senin, 10 Juni 2024))