Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (9/6/2024) pukul 19.57 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 35 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kualitas Udara Pagi Hari: Jawa Barat Peringkat 1 Daerah Paling Berpolusi di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 9 Juni 2024 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan terjadi 39 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter dan lama gempa 68-129 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 50-81 detik serta 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 milimeter dan lama gempa 41-45 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 959 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 391 kali letusan.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Barat Minggu Pagi Terburuk di Indonesia (Minggu, 9 Juni 2024))