Besarnya kontribusi industri peternakan terhadap perubahan iklim membuat gerakan vegan mempromosikan konsumsi alternatif makanan berbasis tumbuhan terus berkembang. Meski begitu, hal ini belum sepenuhnya berlaku di Indonesia yang konsumsi dagingnya jauh di bawah rata-rata dunia pada 2021.
Mengutip data Organization of Economic Cooperation and Development, konsumsi daging ayam Indonesia hanya sebesar 8,1 kilogram (kg) per kapita pada 2021. Konsumsi di dalam negeri masih di bawah rata-rata dunia yang sebesar 14,9 kg per kapita.
Selanjutnya, konsumsi daging sapi di Indonesia sebesar 2,2 kg per kapita di bawah rata-rata dunia sebesar 6,4 kg per kapita. Lalu, konsumsi daging domba di Indonesia tercatat sebesar 0,4 kg per kapita di bawah rata-rata dunia 1,3 per kapita.
Terakhir, konsumsi daging babi di Indonesia sebesar 1 kg per kapita, jauh di bawah rata-rata dunia yang sebesar 10,8 kg per kapita. Meski begitu, konsumsi babi yang rendah ini wajar mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Konsumsi daging juga dapat dihubungkan dengan standar hidup, pola makan, dan produksi hewan ternak. Mengutip OECD, meningkatnya permintaan daging dapat menjadi penanda untuk pendapatan suatu negara yang meningkat.
(Baca: BPS: Impor Daging Sapi Turun 14,80% pada 2020)