Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami surplus produksi daging ayam ras sebanyak 1,77 juta ton pada 2021. Surplus tersebut terjadi karena angka produksi lebih besar dibandingkan konsumsinya.
Sepanjang 2021 produksi daging ayam ras di Indonesia mencapai 3,42 juta ton, sedangkan angka konsumsinya di kelompok rumah tangga hanya 1,65 juta ton atau 48,24% dari total produksi nasional.
Jika dilihat berdasarkan wilayah, surplus produksi daging ayam ras paling banyak berasal dari Jawa Barat. Pada tahun 2021 produksi daging ayam ras di Jawa Barat mencapai 860,15 ribu ton, sedangkan konsumsinya 379,7 ribu ton. Dengan begitu provinsi ini mencatatkan surplus 480,45 ribu ton.
Surplus terbanyak berikutnya berasal dari Jawa Tengah, yakni 439,59 ribu ton, dan Jawa Timur surplus 233,72 ribu ton.
Sementara itu, provinsi yang mengalami defisit produksi daging ayam terbesar pada 2021 adalah DKI Jakarta sebesar 99,81 ribu ton. Diikuti Papua yang defisit 17,85 ribu ton dan Kalimantan Tengah defisit 4,75 ribu ton.
(Baca: Ini Tren Produksi Daging Ayam Ras di Indonesia dalam Lima Tahun Terakhir)