Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan bonus demografi Indonesia akan terus meningkat dan mencapai puncaknya pada 2025.
Bonus demografi adalah keadaan saat jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja berusia 15-64 tahun lebih besar dibandingkan usia nonproduktif, 0-14 tahun dan di atas 64 tahun.
Selain memproyeksikan bonus demografi, BPS juga mengalkulasikan rasio ketergantungan atau dependency ratio, yakni perbandingan antara banyaknya penduduk usia nonproduktif dengan banyaknya penduduk usia produktif.
Melalui program Sensus Penduduk 2020, BPS menghitung jumlah penduduk usia produktif mencapai 186,77 juta orang. Rasio ketergantungannya mencapai 44,33%.
Selanjutnya, BPS memproyeksikan penambahan jumlah penduduk produktif hampir 10 juta orang pada 2025, dengan jumlahnya mencapai 196,13 juta orang. Rasio ketergantungannya justru diproyeksikan menurun tipis, yakni 44,02%.
Jika dilihat proyeksi trennya, penambahan jumlah penduduk usia produktif berkisar 2-4 juta penduduk setiap lima tahun sekali. Namun pada 2045 dan 2050, proyeksi penambahan dan jumlah bonus demografinya tidak meningkat signifikan, yakni dari 213,18 juta orang pada 2045 menjadi 213,41 juta orang pada 2050.
Begitu juga dengan proyeksi rasio ketergantungannya yang menunjukkan kenaikan, sekira 1-2% tiap lima tahun sekali, seperti terlihat pada grafik. Proyeksi rasio ketergantungan akan naik cukup tinggi pada 2050, mencapai 54,13%.
Perubahan demografi ini dinilai BPS begitu cepat. Bahkan BPS meyakini Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan angkatan kerja terbanyak di Asia.
"Namun, pada saat yang sama, angka ketergantungan mengalami peningkatan kerena jumlah penduduk usia tua pun meningkat," tulis BPS dalam laporan bertajuk Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050 Hasil Sensus Penduduk 2020.
Secara umum jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan mencapai 324,05 juta orang orang pada 2045. Ini berangkat dari perhitungan pertambahan 54,47 juta orang sejak 2020.
(Baca juga: Era Bonus Demografi, 69% Penduduk Indonesia Masuk Kategori Usia Produktif pada Juni 2022)