Industri farmasi belakangan disorot publik lantaran maraknya kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di tanah air. Sejumlah obat-obatan sirup diduga menjadi pemicu penyakit ginjal misterius tersebut.
Meski demikian, farmasi jadi salah satu industri yang mendatangkan pundi-pundi besar. Para bos alias pemilik perusahaan farmasi dapat meraup kekayaan yang melimpah.
Terdapat tiga orang pemilik perusahaan farmasi di tanah air yang masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2021 lalu. Lantas, siapa saja mereka?
- Boenjamin Setiawan
Boenjamin Setiawan merupakan pendiri raksasa Kalbe Farma, perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Produk perusahaan ini bukan hanya obat-obatan saja, melainkan ada pula consumer goods.
Pria yang akrab disapa Dr. Boen ini juga memiliki jaringan rumah sakit Mitra Keluarga. Baik Kalbe Farma maupun RS Mitra keluarga, keduanya merupakan perusahaan terbuka yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kekayaan Boenjamin ditaksir mencapai US$4,2 miliar atau setara dengan Rp65,38 triliun (kurs Rp15.567/US$) pada 2021, menurut Forbes. Ia menempati peringkat ke-8 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun lalu.
- Irwan Hidayat
Irwan Hidayat adalah pemilik Sido Muncul, perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Produk andalannya yang paling laris di pasaran yakni obat herbal Tolak Angin. Merek ini bahkan telah merambah ke pasar internasional.
Salah satu pendorong kekayaan Hidayat adalah kinerja perusahaan Sido Muncul yang terus bertumbuh di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, ia dan keluarganya memiliki mayoritas saham SIDO.
Selain itu, Hidayat juga mengembangkan bisnis perhotelan dengan tiga hotel di pulau Jawa dan sebuah perusahaan manajemen hotel.
Berkat rangkaian bisnis tersebut, Hidayat ditaksir memiliki kekayaan mencapai US$1,58 miliar atau setara dengan Rp24,59 triliun. Ia menduduki peringkat ke-28 dalam orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2021.
- Kartini Muljadi & keluarga
Kartini Muljadi merupakan satu dari tiga perempuan yang namanya berhasil masuk dalam daftar 50 orang terkaya RI di Forbes pada tahun lalu. Di industri farmasi, ia merupakan satu-satunya perempuan pemilik perusahaan farmasi yang masuk daftar tersebut.
Kartini merupakan pemilik grup Tempo, perusahaan induk dari PT Tempo Scan Pasific Tbk. Perusahaan itu dikenal sebagai produsen produk farmasi dan consumer goods.
Harta kekayaan Kartini ditaksir mencapai US$695 juta atau setara Rp10,81 triliun dan menduduki peringkat 50 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
(Baca: Ini Deretan Perusahaan Farmasi dengan Nilai Pasar Terbesar 2022)