Minyak kelapa sawit menjadi salah satu komoditas yang banyak diproduksi Indonesia. Tak hanya dikonsumsi untuk dalam negeri, komoditas ini juga diekspor ke berbagai negara.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indonesia mengekspor minyak kelapa sawit seberat 28,62 juta ton pada 2023. Volumenya naik 5,3% (year-on-year/yoy) dibanding 2022 yang mengekspor 27,17 juta ton.
Meskipun volumenya naik, nilai ekspor minyak kelapa sawit anjlok 19% (yoy) menjadi US$25,07 miliar pada 2023.
Pada 2023, China menjadi negara tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit Indonesia, volumenya mencapai 5,44 juta ton. Posisinya dibuntuti India yang mengekspor 5,40 juta ton.
Indonesia juga banyak memasok minyak kelapa sawit ke Pakistan sebanyak 2,51 juta ton, Amerika Serikat 1,98 juta ton, dan Bangladesh 1,36 juta ton.
Berikutnya ada Mesir, Spanyol, Italia, Belanda, dan Singapura dengan volume ekspor minyak kelapa sawit masing-masing kurang dari 1 juta ton, seperti terlampir pada grafik.
Selain 10 negara di atas, Indonesia juga mengekspor minyak kelapa sawit ke negara-negara lainnya dengan volume gabungan 9,47 juta ton pada tahun lalu.
(Baca: Harga CPO Turun Menuju Level US$ 1.020 per Metrik Ton)