Menurut data Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (WTTC) dikutip dari laporan HVS Global Hospitality Services bertajuk Saudi Arabia’s Tourism Landscape-Establishing a Vision, sektor perjalanan dan pariwisata Arab Saudi diperkirakan tumbuh rata-rata 11% setiap tahun selama satu dekade ke depan.
Laporan tersebut mengatakan, hal itu bakal menjadikan Arab Saudi sebagai negara dengan sektor perjalanan dan pariwisata dengan pertumbuhan tercepat di Timur Tengah.
Tercatat, total kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) Arab Saudi diperkirakan mencapai 635 miliar riyal saudi pada 2032. Angka ini mencapai sekitar 17,1% dari total PDB negara tersebut pada periode yang sama.
Berbeda dengan tujuh tahun terakhir, kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata terhadap PDB Arab Saudi cenderung menurun selama periode 2015-2021. Penurunan tajam yang terjadi utamanya, dikarenakan pandemi Covid-19.
HVS Global Hospitality Services mengatakan, peningkatan kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata terhadap PDB Arab Saudi bakal dimulai setelah masa rebound yang kuat pada 2021.
"Hal ini didukung oleh permintaan domestik yang lebih sehat, serta pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat pada 2022 karena peningkatan produksi minyak," kata HVS Global Hospitality Services dalam laporannya.
Selain itu, menurut laporan tersebut, meningkatnya kontribusi sektor perjalanan dan pariwisata terhadap PDB Arab Saudi salah satunya didukung oleh Visi 2030 Arab Saudi.
Adapun Visi 2030 adalah kerangka kerja strategis untuk mengurangi ketergantungan Arab Saudi terhadap minyak yang selama ini menjadi sumber utama pemasukan negara tersebut. Lewat visi ini, Arab Saudi akan mendiversifikasi ekonominya dengan mengembangkan sektor layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga pariwisata.
Visi tersebut juga bakal mendapat dukungan dari kerajaan setempat, agar para pelaku industri perhotelan dan pariwisata dapat mendorong prospek ekonominya dengan kuat selama satu dekade ke depan.
“Sektor perjalanan dan wisata akan menjadi motor penggerak ekonomi Arab Saudi karena tingkat investasi yang tinggi dan dukungan pemerintah yang kuat,” ujar HVS Global Hospitality Services dalam laporannya.
(Baca: Jadi Negara Tujuan Haji, Bagaimana Tren Kunjungan Turis Asing di Arab Saudi dalam Dua Dekade Terakhir?)