Di era globalisasi, masyarakat dunia dituntut untuk memiliki keterampilan bahasa Inggris. Untuk membuktikan kecakapan berbahasa Inggris, masyarakat yang bukan penutur asli bahasa Inggris perlu mengikuti Test of English as a Foreign Language (TOEFL).
Satu-satunya TOEFL resmi yang diterima secara global adalah TOEFL IBT (Internet Based Test). Skor TOEFL IBT memiliki rentang nilai 0-120 poin. Dibagi menjadi 4 segmen soal, yaitu reading, listening, speaking, dan writing.
TOEFL pertama kali digunakan pada 1963. TOEFL pada generasi pertama itu dibuat serta dikembangkan oleh lembaga yang ada di Amerika Serikat bernama ETS (Educational Testing Service).
Sejak TOEFL ditemukan hingga sekarang, TOEFL telah mengalami 3 kali pergantian format ujian. Selain perubahan secara format, tes ini pun mengalami perubahan yang signifikan dari segi skor/nilai.
Melansir dari situs ETS, inilah 10 negara yang penduduknya memiliki rata-rata skor TOEFL IBT tertinggi global pada 2019:
1. Austria: 100
2. Belanda: 99
3. Swiss: 99
4. Belgia: 98
5. Jerman: 98
6. Afrika Selatan: 98
7. Singapura: 98
8. Denmark: 97
9. Luksemburg: 97
10. Slovenia: 97
(Baca Selengkapnya: 10 Negara dengan Kecakapan Bahasa Inggris Terendah)