Revitalisasi kilang minyak yang eksis dan pembangunan kilang baru membutuhkan investasi yang sangat besar. Seperti yang dilansir Bisnis Indonesia (7/6), biaya pembangunan kilang minyak nasional mencapai US$ 36,27 miliar atau sekitar Rp 482 triliun dengan kurs Rp 13.300 per dolar Amerika Serikat.
Jumlah tersebut terdiri atas revitalisasi kilang yang sudah eksis mencapai US$ 15,27 miliar atau sekitar Rp 203 triliun dan pembangunan kilang baru senilai US$ 21 miliar atau setara Rp 279 triliun. Untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) serta menghemat devisa seiring meningkatnya permintaan BBM karena bertambahnya jumlah kendaraan bermotor pemerintah meningkatkan kilang minyak domestik.
Untuk peningkatkan kapasitas produksi kilang minyak nasional, pemerintah berencana meningkatkan kapasitas produksi dengan merevitalisasi kilang yang sudah eksis. Selain itu pemerintah juga berencana membangun dua kilang baru, yaitu Kilang Bontang dengan kapasitas produksi 300 ribu barel per hari (bph) dan Kilang Tuban dengan kapasitas 300 ribu bph.