Volume Impor Minyak RI Meningkat pada 2024, Capai Rekor Baru

Agroindustri

Premium

Adi Ahdiat 03/03/2025 12:41 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Badan Pusat Statistik, volume impor minyak Indonesia pada 2024 meningkat hingga mencapai rekor tertinggi baru.

Volume Impor Minyak Indonesia (1996-2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Volume Impor Minyak RI Meningkat pada 2024, Capai Rekor Baru”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Impor Minyak Indonesia (1996-2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2024 Indonesia mengimpor minyak mentah dan hasil minyak dengan berat total 53,74 juta ton.

Volumenya meningkat sekitar 19% dibanding 2023 (year-on-year/yoy) dan menjadi rekor tertinggi baru seperti terlihat pada grafik.

(Baca: Minyak Bumi Indonesia Bisa Habis Kurang dari 2 Dekade Lagi)

Peningkatan volume impor minyak Indonesia pada 2024 terutama berasal dari produk hasil minyak.

Volume impor hasil minyak pada 2024 mencapai 36,89 juta ton, naik sekitar 35% (yoy).

Sedangkan volume impor minyak mentah pada 2024 sekitar 16,86 juta ton, turun 5,5% (yoy).

Menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Indonesia harus mengimpor minyak karena belum bisa memenuhi kebutuhan secara mandiri.

Dia menyebut, Indonesia belum bisa mencukupi sekitar 40% kebutuhan minyak mentah dan 42% kebutuhan produk bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri.

"Tentunya hal ini [impor minyak] harus tetap berjalan untuk memastikan ketahanan energi dan ketersediaan energi di masyarakat," kata Simon dalam konferensi pers di Gedung Graha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).

(Baca: Volume Produksi dan Konsumsi Minyak Bumi Indonesia 1965-2023)

Editor : Adi Ahdiat