Guna melakukan pengawasan terhadap produksi minyak bumi, pemerintah membangun sistem monitoring produksi dengan melakukan pemasangan flow meter dan fasilitas pendukung di setiap wilayah kerja. Pemasangan flow meter juga merupakan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi terhadap produksi minyak bumi secara real time.
Data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa dari target sebanyak 209 titik monitoring, baru 108 titik yang sudah terbaca di server SKK Migas hingga semeseter I 2017. Jumlah tersebut terdiri atas 93 titik produksi dan 15 titik lifting. Namun, dari 108 titik monitoring yang sudah menyajikan data real time baru 86 titik yang sudah mengalirkan datanya secara kontinyu. Sementara 22 titik lainnya masih on/off.
Secara umum progres pemasangan flow meter minyak bumi telah mencapai 83 persen. Adapun flow meter yang sudah terpasang, tapi belum terbaca di server berjumlah 4 titik monitoring. Sementara yang sedang dalam pengerjaan sebanyak 62 titik, dan yang belum dikerjakan tinggal 35 titik monitoring.