Berdasarkan data Bank Dunia, harga minyak mentah secara global naik sepanjang kuartal I 2024.
Sampai Maret 2024 rata-rata bulanan harga minyak mentah Brent sudah mencapai US$85,45 per barel, naik 2,0% dibanding Februari 2024 (month-on-month/mom), serta lebih mahal 8,8% dibanding Maret 2023 (year-on-year/yoy).
Dalam periode sama harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencapai US$80,49 per barel, naik 4,9% secara bulanan (mom) dan lebih mahal 9,7% dibanding setahun lalu (yoy).
United States Energy Information Administration (EIA) memproyeksikan harga minyak dunia akan naik lagi pada kuartal II 2024 akibat penurunan stok.
EIA menyatakan stok minyak mentah global turun karena organisasi negara eksportir minyak dan mitranya, yaitu OPEC+, memangkas produksi mereka.
"Karena persediaan menurun, kami memperkirakan rata-rata harga spot minyak mentah Brent akan mencapai US$88 per barel pada kuartal II 2024," kata EIA dalam laporan Short-Term Energy Outlook edisi Maret 2024.
(Baca: Jika Perang Tak Meluas, Bank Dunia Prediksi Harga Minyak Menurun)