Menurut laporan Bloomberg NEF, Tiongkok merupakan negara dengan investasi transisi energi terbesar di skala global.
Nilai investasi transisi energi Negeri Tirai Bambu tersebut mencapai US$266 miliar pada 2021, naik 60% dibandingkan tahun 2020.
Di urutan selanjutnya ada Amerika Serikat dengan nilai komitmen US$114 miliar pada 2021. Angka ini naik 17% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudian ada Jerman dengan investasi transisi energi sebesar US$47 miliar, Britania Raya US$31 miliar, dan Prancis US$27 miliar.
Sementara Jepang memiliki investasi US$26 miliar, diikuti India US$14 miliar, Korea Selatan US$13 miliar, Brasil US$12 miliar, dan Spanyol US$11 miliar.
Jika diakumulasikan, nilai investasi transisi energi di skala global mencapai US$755 miliar pada 2021, meningkat 27% dari tahun sebelumnya yang berjumlah US$595 miliar.
Transisi energi merupakan upaya untuk menekan risiko pemanasan global, yang diwujudkan dengan mengurangi penggunaan energi fosil dan meningkatkan energi baru-terbarukan (EBT).
(Baca Juga: Pajak Karbon Indonesia Tergolong Rendah di Skala Global)