Data per Desember 2023, pertumbuhan PDRB harga berlaku total di Sulawesi Tenggara tumbuh 6,47% menjadi Rp47,66 triliun. Sebelumnya, Sulawesi Tenggara pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada September 2012 sebesar 19,69%. Adapun dalam enam tahun terakhir, PDRB harga berlaku total tercatat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 3,71%
(Baca: Tenaga Farmasi Jawa Tengah Tertinggi 2022 Mencapai 20.266 Jiwa)
Daftar 10 Terbesar:
Menurut publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), data per Desember 2023, PDRB harga berlaku total jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai Rp4,02 miliar juta. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 76,27% dari total seluruh provinsi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), DKI Jakarta tercatat dengan PDRB harga berlaku total terbanyak, yaitu Rp884,6 triliun. PDRB harga berlaku total di DKI Jakarta saat ini setara dengan 16,79% dari total seluruh provinsi.,
(Baca: Polusi Udara Rabu Sore: Banten Terparah, Bagaimana Daerah Lain?)
Menyusul di urutan berikutnya adalah Jawa Timur. Jumlah PDRB harga berlaku total di provinsi ini dilaporkan Rp749,48 triliun. Adapun untuk periode sebelumnya tercatat sebanyak Rp754,86 triliun.
Berikutnya, Jawa Barat dengan PDRB harga berlaku total Rp674,82 triliun (naik 7,63%), PDRB harga berlaku total di Jawa Tengah naik 7,39% menjadi Rp433,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya dan PDRB harga berlaku total di Sumatera Utara naik 8,49% menjadi Rp271,39 triliun dibandingkan dengan periode yang sama kuartal sebelumnya
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan PDRB harga berlaku total jumlah tertinggi:
- Dki Jakarta Rp884,6 juta juta
- Jawa Timur Rp749,48 juta juta
- Jawa Barat Rp674,82 juta juta
- Jawa Tengah Rp433,3 juta juta
- Sumatera Utara Rp271,39 juta juta
- Riau Rp264,22 juta juta
- Banten Rp210,12 juta juta
- Kalimantan Timur Rp207,27 juta juta
- Sulawesi Selatan Rp166,12 juta juta
- Sumatera Selatan Rp157,94 juta juta