Data per Desember 2025, volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di Kep. Riau tercatat 295,75 ribu kg. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 1,11 juta kg. Sebelumnya, Kep. Riau pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada Desember 2021 sebesar 164.55%. Adapun dalam enam tahun terakhir, volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 tercatat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 23,65%
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Indonesia Impor Reaktor Nuklir Senilai US$ 25 Ribu dari Antigua dan Barbuda pada 2023)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 seluruh Indonesia pada Desember 2025 mencapai 6,74 juta kg.
Volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 tersebut turun 79.82% dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), DKI Jakarta tercatat dengan volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 terbanyak, yaitu 3,09 juta kg. Volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di DKI Jakarta saat ini setara dengan 45,87% dari total seluruh provinsi.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Yunani pada 2023)
Setelahnya Jawa Tengah di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di provinsi ini tumbuh -82,02%. Jumlah volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di provinsi ini dilaporkan 1,8 juta kg. Sedangkan untuk statistik bulanan jumlah volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 terlihat turun 82,02% dibanding periode yang sama bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 10 juta kg.
Berikutnya, Banten dengan volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 843,76 ribu kg (turun 74,43%), volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 di Jawa Timur turun 79,97% menjadi 585,86 ribu kg dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan Kep. Riau dengan volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 295,75 ribu kg (turun 75,04%)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan volume impor produk industri percetakan asal pelabuhan kode hs 49 dengan jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta 3,09 juta kg
- Jawa Tengah 1,8 juta kg
- Banten 843,76 ribu kg
- Jawa Timur 585,86 ribu kg
- Kep. Riau 295,75 ribu kg
- Jawa Barat 74.893 kg
- Sumatera Utara 24,19 ribu kg
- Bali 19,68 ribu kg
- Papua Tengah 1.440,51 kg
- Sulawesi Selatan 1.062,79 kg