Total laba bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2015 menyusut enam persen menjadi Rp 150 triliun dibandingkan dengan 2014 sebesar Rp 159 triliun. Perlambatan ekonomi domestik yang terjadi sepanjang tahun lalu telah serta terdepresiasinya nilai tukar rupiah hingga mendekati Rp 13.000 per dolar Amerika membebani pendapatan dan laba perusahaan milik pemerintah.
Kementerian BUMN tahun ini menargetkan laba 118 perusahaan Pelat Merah sebesar Rp 172 triliun, atau tumbuh 14,67 persen dari realisasi tahun lalu. Membaiknya perekonomian pada 2016 diharapkan dapat diikuti oleh membaiknya kinerja keuangan BUMN. Ditambah lagi revaluasi aset yang dilakukan oleh sejumlah BUMN akan mendorong pendapatan perusahaan. Massifnya pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Presiden Jokowi bisa menjadi momentum pertumbuhan pendapatan dan laba BUMN. Terutama yang bergerak di sektor infrastruktur.