PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penurunan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 14,10% menjadi Rp 4,64 triliun sampai dengan periode September 2022. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, INDF tercatat membukukan laba bersih senilai Rp 5,40 triliun.
Meski mengalami penurunan laba, hingga sembilan bulan pertama, INDF tercatat membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 11% menjadi Rp 80,82 triliun dibandingkan Rp 72,81 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Laba usaha perseroan juga naik 16% menjadi Rp 14,18 triliun dari Rp 12,23 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 17,6% dari 16,8%.
Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, laba inti atau core profit INDF meningkat 16% menjadi Rp 6,49 triliun dari Rp 5,62 triliun. Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, mengatakan di tengah berbagai hambatan global, Indofood telah dapat mencatatkan kinerja yang solid selama periode sembilan bulan di tahun 2022 ini.
"Kami tetap berkomitmen untuk fokus pada daya saing biaya serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas," kata Antoni, dalam keterangan resminya, seperti dilansir Katadata.co.id, Kamis (1/12).
(baca: Survei: Ini Merek Mi Instan Cup Paling Laku di Indonesia)