Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sumba Tengah, pada 2023 mencapai Rp1397,92 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 2,85% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1303,39 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,86%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Landak Menurut Sektor pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 89.701 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp13.970 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 486.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Sumba Tengah pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp595,6 ribujuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,37% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp543,02 ribujuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 0,24% menjadi Rp357,92 ribujuta, sektor jasa pendidikan dengan PDRB Rp109,98 ribujuta (-0,19%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Timor Tengah Utara pada 2023)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan PDRB Rp73,15 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sumba Tengah pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sumba Tengah ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 40,37%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa pendidikan, dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.