Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan Indonesia atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) mencatatkan pendapatan sebesar Rp93,75 triliun pada 2021. Pendapatan tersebut meningkat 40% dibandingkan dengan Rp66,57 triliun pada 2020.
Kontributor pendapatan utama MIND ID didapat dari batu bara sebesar 32%. Kemudian emas berkontribusi 28%, timah 13%, aluminium 9%, feronikel 7%, bijih nikel 5%, dan lain-lainnya 6%.
Peningkatan pendapatan ini membuat laba bersih MIND ID meroket 687% menjadi Rp14,33 triliun pada 2021. Tahun sebelumnya, MIND ID hanya mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,82 triliun.
Holding BUMN tambang ini pertama kali dibentuk pada 2017. Awalnya PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum ditugaskan menjadi induk perusahaan yang memiliki mayoritas saham di PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.
Kemudian holding berubah menjadi MIND ID pertama kali pada 17 Agustus 2019. Keberadaan MIND ID dimaksudkan untuk membedakan fungsi Inalum sebagai holding dan operasional Inalum sendiri.
(Baca Juga: Ada 119 Kasus Korupsi di BUMN Periode 2016-2021)