Jumlah perceraian akibat masalah ekonomi di Kalimantan Selatan tercatat 330 kasus data per 2023. Angka ini terus turun. Adapun pertumbuhan selama lima tahun terakhir di wilayah ini menunjukan penurunan di angka -19,5%.
Secara historis, turunnya jumlah perceraian akibat masalah ekonomi tahun ini mencatatkan pertumbuhan angka lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun rekam jejak enam tahun terakhir, Provinsi ini pernah mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 75,78% yang terjadi pada tahun 2021. Sedangkan pertumbuhan terendahnya pernah terjadi pada 2020 di angka -70.39%.
Dibandingkan dengan 34 provinsi lainnya, data terbaru yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023 menempatkan provinsi Kalimantan Selatan di urutan 14 nasional.
Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah perceraian akibat masalah ekonomi dari urutan yang terbesar secara nasional pada 2023 yakni :