Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Banda Aceh, pada 2024 mencapai Rp26,03 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 6,08% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp23,77 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 5,5%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Jawa Timur Periode 2018-2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 262,96 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp98.201 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 82.
Dari 16 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp5,74 jutajuta. PDRB ini tumbuh 4,35%.
Kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 2,59% menjadi Rp5,54 jutajuta kemudian diurutan berikutnya diikuti oleh sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 17,02% menjadi Rp2,89 jutajuta.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kep. Bangka Belitung Periode 2018-2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa pendidikan dengan PDRB Rp1,83 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 4,89% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp1,7 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Banda Aceh pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Banda Aceh ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 20,05%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor transportasi dan pergudangan, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Industri Pengolahan,Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.