Pada April 2022 inflasi tahunan Indonesia mencapai 3,47%. Ini merupakan rekor tertingginya sejak awal pandemi, bahkan sejak 2017.
Kendati demikian, sampai Mei 2022 Bank Indonesia (BI) memutuskan tetap menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 3,5%.
"Keputusan ini sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar, serta tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tingginya tekanan eksternal terkait dengan ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina serta percepatan normalisasi kebijakan moneter di berbagai negara maju dan berkembang," jelas BI dalam siaran persnya, Selasa (24/5/2022).
Jika dibandingkan dengan negara anggota G20, besaran suku bunga acuan Indonesia berada di level menengah seperti terlihat pada grafik.
Adapun Argentina menjadi negara G20 dengan suku bunga acuan tertinggi. Pada April 2022 laju inflasi tahunan di negara tersebut sudah mencapai 58% (yoy). Argentina kemudian menaikkan suku bunga acuannya dari 47% menjadi 49% pada Mei 2022.
Di urutan selanjutnya ada Rusia dan Turki, dengan suku bunga acuan bank sentral masing-masing sebesar 14%.
Menurut catatan Reuters, inflasi di Rusia meningkat tajam sejak mereka melakukan invasi ke Ukraina pada penghujung Februari 2022. Sampai April 2022 inflasi tahunan Rusia sudah mencapai 17,83% (yoy) dan menjadi rekor tertingginya sejak 2002.
Sementara itu Turki tercatat mengalami inflasi tahunan sebesar 69,97% (yoy) pada April 2022, yang sebagiannya terjadi akibat kenaikan harga energi dan komoditas dampak perang Rusia-Ukraina.
Di periode yang sama Amerika Serikat dan Uni Eropa mengalami inflasi tahunan di kisaran 7%-8% (yoy). Namun, mereka masih menerapkan suku bunga acuan yang relatif rendah, yakni di kisaran 1% ke bawah.
Berikut rincian suku bunga acuan bank sentral di negara anggota G20 per 25 Mei 2022:
- Argentina: 49%
- Rusia: 14%
- Turki: 14%
- Brasil: 12,75%
- Meksiko: 7%
- Afrika Selatan: 4,75%
- India: 4,4%
- Cina: 3,7%
- Indonesia: 3,5%
- Arab Saudi: 1,75%
- Italia: 1,65%
- Korea Selatan: 1,5%
- Prancis: 1,28%
- Jerman: 1%
- Inggris: 1%
- Kanada: 1%
- Amerika Serikat: 1%
- Australia: 0,35%
- Uni Eropa: 0%
- Jepang: -0,1%
(Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, Inflasi RI Masih Tergolong Rendah di G20)