Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Wonosobo, pada 2023 tercatat Rp23,33 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp21,59 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,64%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 929,92 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp25.650 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 439.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Wonosobo merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp6,71 triliun. PDRB ini tumbuh 0,49% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp6,39 triliun.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Wonosobo ini adalah sektor industri pengolahan tumbuh 4,68% menjadi Rp4,23 triliun, PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini tumbuh 4,36% menjadi Rp3,89 triliun.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp1,48 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Wonosobo pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Wonosobo ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 28,07%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.