Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Merauke Bulan November Turun 2,96%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi minuman beralkohol di Kabupaten Merauke pada November turun 2,96%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,09%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 0,45% inflasi di Kabupaten Merauke.
(Baca: Harga Penyediaan Makanan dan Minuman / Restoran di Kota Ambon Bulan November Naik 0,04%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kabupaten Merauke berada di level 133,72 pada November 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 137,8.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 6,76% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kabupaten Merauke telah mengalami pertumbuhan 2,26% (year to date/ytd).
(Baca: Bulan November, Inflasi Transportasi di Kota Pontianak 0,28%)
Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per November di Kabupaten Merauke :
- Kelompok rokok dan tembakau 1,23%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,22%
- Kelompok makanan 0,33%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,45%
- Kelompok minuman beralkohol -2,96%
Dibandingkan dengan empat kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia turun 0,08% dengan IHK sebesar 102.98 dan terendah terjadi di Kota Gunung Sitoli turun 6,49% dengan IHK sebesar 93,51. Sementara untuk Kabupaten Merauke ini menempati urutan ketiga.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada November 2024:
- Kota Jayapura 0,1%
- Indonesia -0,08%
- Kabupaten Merauke -2,96%
- Kota Gunung Sitoli -6,49%
Data Terkait
Data Stories Terkini
