Menurut data Forbes Real Time Billionaires, CEO sekaligus Direktur Utama Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH), Bernard Arnault, tercatat sebagai orang terkaya dunia di industri fesyen dan ritel per 11 Desember 2023.
Kekayaan Bernard Arnault dan keluarga ditaksir sebesar US$197,2 miliar pada periode tersebut. Ini juga menjadikannya sebagai orang terkaya kedua di dunia secara umum.
Pria asal Prancis itu mengawasi lini kerajaan bisnis LVMH dan 75 merek fesyen dan kosmetik, termasuk Louis Vuitton dan Sephora. Forbes menyebut, LVMH pernah mengakuisisi perusahaan perhiasan asal Amerika, Tiffany & Co, pada 2021 senilai nilai $15,8 miliar—menjadi akuisisi merek mewah terbesar yang pernah ada.
Di urutan kedua ada Amancio Ortega dengan harta kekayaan sebesar US$95 miliar. Ia pendiri Indidex, jaringan bisnis fesyen Zara, bersama istrinya pada 1975.
Amancio memiliki sekitar 60% saham Inditex yang terdaftar di Madrid, Spanyol, yang membawahi 8 merek fesyen lainnya termasuk H&M, Pull & Bear, Bershka, hingga Massimo Dutti.
Lalu Francoise Bettencourt Meyers dan keluarga menyusul di peringkat ketiga. Harta kekayaan keluarga pewaris L'Oreal ini sebesar US$94,7 miliar. Selain L'Oreal, perusahaan keluarga Meyers juga memegang merek kecantikan lainnya, yakni Maybelline, NYX, Cerave, dan Garnier.
Berikut daftar 10 orang terkaya dunia di industri fesyen dan ritel per 11 Desember 2023:
- Bernard Arnault dan keluarga (LVMH): US$197,2 miliar
- Amancio Ortega (Zara): US$95 miliar
- Francoise Bettencourt Meyers dan keluarga (L'Oreal): US$94,7 miliar
- Jim Walton dan keluarga (Walmart): US$64,1 miliar
- Rob Walton dan keluarga (Walmart): US$63,4 miliar
- Alice Walton (Walmart): US$59,1 miliar
- Dieter Schwarz (Schwarz Group): US$48,3 miliar
- Phil Knight dan keluarga (Nike): US$45,1 miliar
- Tadashi Yanai dan keluarga (Uniqlo): US$36,7 miliar
- Alain Wertheimer (Chanel): US$35 miliar
Seruan Boikot
Portal berita asal Inggris, The Witness, menghimpun daftar merek yang terafiliasi dengan Israel dan menjadi target boikot. Adapun dari 10 orang terkaya dunia di industri fesyen dan ritel, tercatat seluruh perusahannya—kecuali Uniqlo, menjadi target boikot.
Teranyar, Zara menjadi target baru boikot dari warganet global setelah merilis kampanye iklan terbarunya yang dinilai mengejek krisis kemanusiaan di Palestina.
Dalam foto-foto koleksi terbarunya yang berjudul ZARA Atelier Collection 04', perusahaan milik Amancio Ortega itu menggunakan properti berupa patung dengan anggota tubuh yang hilang.
Selain itu, terdapat satu foto yang menunjukkan model sedang menggendong manekin terbungkus plastik putih yang terlihat seperti jenazah yang sudah dikafani. Kini, foto kontroversial tersebut telah dihapus dari laman resmi dan media sosial Zara.
(Baca juga: 10 Perusahaan Fesyen Terbesar Dunia, Mayoritas dari AS)